Oleh: Abdul Karim Asma’ulludin
Bahasa Korea merupakan salah satu bahasa di dunia.
Bahasa ini menggunakan system penulisan yang disebut dengan “Hangeul” (1). Hangeul merupakan salah satu bahasa yang
paling ilmiah dan sistemtik di dunia (1).
Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong beserta para sarjana kerajaan pada masa
Dinasti Joseon (Chosun) pada tahun 1443 (1) (2).
Hangeul terdiri atas huruf vokal dan konsonan yang keseluruhannya berjumlah 40
huruf (2) (3). Keempat puluh huruf
tersebut terbagi menjadi 24 huruf dasar dan 16 huruf kombinasi atau gabungan (3). 24 huruf dasar terdiri atas 10 huruf vokal
dan 14 huruf konsonan, sedangkan huruf kombinasi terdiri atas 11 vokal gabungan
dan 5 konsonan gabungan (2). Hingga saat
ini, penggunaan Bahasa Korea sebagai bahasa percakapan telah dipakai oleh
kurang lebih 60 juta orang (4).
A. .
Huruf Vokal
Huruf vokal
dalam Bahasa Korea disebut moeum (3) (5).
Huruf vokal ini terdiri atas 21 huruf yang terbagi menjadi 10 vokal tunggal dan
11 vokal gabungan. Dalam penulisannya, huruf vokal ditulisa dari atas ke bawah
dan dari kiri ke kanan (3). Berikut
adalah huruf vokal Korea beserta pelafalannya dalam Bahasa Indonesia:
1. Huruf Vokal Tunggal
Bentuk
|
Pelafalan
|
ㅏ
|
a
|
ㅑ
|
ya
|
ㅓ
|
eo
|
ㅕ
|
yeo
|
ㅗ
|
o
|
ㅛ
|
yo
|
ㅜ
|
u
|
ㅠ
|
yu
|
ㅡ
|
eu
|
ㅣ
|
i
|
Pengucapan tujuh vokal dalam Bahasa
Korea tidak terlalu berbeda dengan pengucapan vokal dalam Bahasa Indonesia. Meskipun
begitu ada beberapa vokal yang harus dibedakan dengan vokal lainnya dalam
pengucapan. Karena dapat memengaruhi arti dalam Bahasa Korea. Huruf vokal
tersebut antara lain ㅓ dan ㅡ. Vokal “eo” diucapkan lebih berat daripada vokal “o”
dengan posisi mulut sedikit lebih membulat seperti pengucapan kata “potong”
atau “pohon” dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan vokal “eu” dilafalkan seperti
vokal “e” yang terdapat pada kata Indonesia seperti ke mana, kenapa,
kelapa, keponakan (3).
2. Huruf Vokal Gabungan
Bentuk
|
Pelafalan
|
ㅐ
|
ae
|
ㅒ
|
yae
|
ㅔ
|
e
|
ㅖ
|
ye
|
ㅘ
|
wa
|
ㅚ
|
oe
|
ㅙ
|
wae
|
ㅝ
|
wo
|
ㅞ
|
we
|
ㅟ
|
wi
|
ㅢ
|
eui
|
B.
Huruf Konsonan
Huruf konsonan
dalam Bahasa Korea disebut “jaeum” (3) (5).
Seperti halnya huruf vokal, huruf konsonan dalam Bahasa Korea juga terdiri atas
konsonan tunggal yang berjumlah 14 buah dan konsonan ganda berjumlah 5 buah. Dalam
penulisannya, huruf konsonan ini tidak hanya terdiri atas garis horizontal dan vertikal,
tetapi juga terdapat pula garis melengkung dari atas ke samping kanan bawah,
garis melengkung dari atar ke kanan lurus dan garis melengkung dari atas ke
kiri bawah (3). Berikut adalah huruf
konsonan dalam Bahasa Korea:
1. Huruf Konsonan Tunggal
Bentuk
|
Nama
|
Pelafalan
|
ㄱ
|
Giyok
|
g/k
|
ㄴ
|
Nieun
|
n
|
ㄷ
|
Digeut
|
d/t
|
ㄹ
|
Rieul
|
r/l
|
ㅁ
|
Mieum
|
m
|
ㅂ
|
Bieup
|
b/p
|
ㅅ
|
Shiot
|
s
|
ㅇ
|
Ieung
|
ng
|
ㅈ
|
Jieut
|
j
|
ㅊ
|
Chieut
|
ch
|
ㅋ
|
Khieut
|
kh
|
ㅌ
|
Thieut
|
th
|
ㅍ
|
Phieut
|
ph
|
ㅎ
|
Hieut
|
h
|
2. Huruf Konsonan Ganda
Bentuk
|
Nama
|
Pelafalan
|
ㄲ
|
Ssang
giyok
|
kk
|
ㄸ
|
Ssang
digeut
|
tt
|
ㅃ
|
Ssang bieup
|
pp
|
ㅆ
|
Ssang
shiot
|
ss
|
ㅉ
|
Ssang
jieut
|
jj/cc
|
Beberapa konsonan dalam Bahasa Korea
terdapat perbedaan dalam pengucapannya dengan konsonan Bahasa Indonesia. Konsunan
yang perlu diperhatikan dalam pengucapan adalah ㅅ
dan ㅆ. Kedua konsonan tersebut dilambangkan dengan bunyi
[s] dan [ss]. Pengucapan konsonan ㅅ sama seperti pengucapan “s” dalam Bahasa Indonesia,
sedangkan ㅆ diberikan sedikit penekanan dalam pengucapannya (3). Sebagai contoh:
사다
(sada) = membeli dan 싸다 (ssada) = murah
Di atas telah dijabarkan cara menulis dan membaca
huruf Korea (Hangeul), berikut akan
dijelaskan cara membentuk kata dengan menggunakan Hangeul. Pada dasarnya
Hangeul tidak dapat berdiri sendiri seperti huruf Jepang baik Hiragana maupun
Katakana. Dalam Hangeul setiap huruf harus dibentuk sedemikian rupa agar dapat
dibaca dan memiliki arti atau makna. Selain tidak dapat berdiri sendiri,Hangeul
pun harus ditulis per suku kata. Dalam pembentukan Hangeul terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan. Mutiara dan Kim (2011) dalam bukunya menjelaskan
terdapat tiga pola dalam pembentukan Hangeul (2).
Ketiga pola tersebut adalah sebagai berikut:
1) 1 konsonan + 1 vokal
2) 1 konsonan + 1 vokal + 1 konsonan akhir
3) 1 konsonan + 1 vokal + 2 konsonan akhir
Ketiga
pola tersebut dapat dilihat dalam grafik dibawah ini
가
루
읽
김
공
PS:
가나다라마바사아자차카타파하
갸냐댜랴먀뱌샤야쟈챠캬탸퍄햐
거너더러머버서어저처커터퍼허
겨녀뎌려며벼셔여져쳐켜텨펴혀
고노도로모보소오조초코토포호
교뇨됴료묘뵤쇼요죠쵸쿄툐표효
구누두루무부수우주추쿠투푸후
규뉴듀류뮤뷰슈유쥬츄큐튜퓨휴
그느드르므브스으즈츠크트프흐
기니디리미비시이지치키티피히
KARAKTERISTIK
BAHASA KOREA
Bahasa Korea
berbeda dengan Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia, khususnya dalam membuat
sebuah kalimat. Dalam Bahasa Indonesia sebuah kalimat sederhana dibentuk dengan
pola S-P-O (Ibu membeli apel). Akan tetapi dalam Bahasa Korea, untuk membuat
sebuah kalimat sederhana mengunakan Pola S-O-P (어모니가 사과를 사요; Ibu – Apel – Membeli). Pada Bahasa Korea yang menjadi predikat
biasanya adalah kata kerja dan kata sifat yang diakhiri oleh pola tertentu (1).
Sebagai contoh,
dalam Bahasa Indonesia kita dapat membentuk sebuah kalimat : Ibu membeli apel
di pasar pada pagi hari. Pada kalimat tersebut “ibu” berfungsi sebagai subjek
karena posisinya sebelum kata kerja “membeli” dan “apel” sebagai objek karena
posisinya berada setelah kata kerja. “di pasar” dan “pada pagi hari” sebagai
kata keterangan yang menerangkan terjadinya kegiatan tersebut. Sedangkan dalam
BahasaKorea bentuk kalimatnya menjadi 아침에 어모니가 시당에서 사과를 사요 “pagi
hari-ibu-di pasar-apel-membeli”. Pada kalimat tersebut kita tahu bahwa 어모니
berkedudukan sebagai subjek karena ada tanda/partikel 가
dan 사과 sebagai objek karena adanya tanda/partikel 를.
Contoh lain 민아가 학교에서 한국어를 공부해요 = Mina belajar Bahasa Korea di sekolah
Pada contoh di atas partikel 가
menandai 민아 sebagai subjek pada kalimat, partikel 에서
menjadikan 학교 sebagai keterangan tempat dan partikel 를
menjadikan 한국어 sebagai objek.
Partikel-partikel ini yang menyebabkan kalimat dalam Bahasa Korea tidak
selalu dan tidak harus menggunakan pola S-O-P (1). Kata benda dalam Bahasa Korea baik
sebagai subjek ataupun objek dapat diletakkan dimanapun dalam suatu kalimat. Sehingga
terdapat enam kalimat yang berarti “Mina berlajar Bahasa Korea di sekolah”. Kalimat-kalimat
tersebut adalah sebagai berikut:
1)
민아가 학교에서 한국어를 공부해요
2)
민아가 한국어를 학교에서 공부해요
3)
한국에서 민아가 항국어를 공부해요
4)
한국에서 한국어를 민아가 공부해요
5)
한국어를 학교에서 민아가 공부해요
6)
한국어를 민아가 학교에서 공부해요
BAHASA
UMUM KE KHUSUS
Bahasa Korea disebut juga bahasa dari umum ke khusus
atau dari bagian besar ke bagian kecil. Dengan kata lain, pada Bahasa Korea
baik dalam menulis maupun berbicara dari yang umum atau hal besar selanjutnya
ke yang lebih khusus atau lebih kecil. Sebagai contoh, dalam penulisa nama
orang, yang ditulis lebih dulu adalah nama belakang atau nama keluarga setelah
itu nama asli (김수현, Kim Su Hyeon). Contoh lainnya adalah dalam
penulisan alamat, dimulai dari nama Negara à provinsi à
kabupaten/kota à nama jalan à nomor rumah (missal,
대한 민국, 경기도, 서울시, 금천고, 독산동, 113, 김정민: Republik Korea, Provinsi Gyeonggi, Kota Seoul,
wilayah Keumcheon, Jalan Toksan Nomor 113, Kim Jeong Min) (1).
Begitu pula ketika menulis tanggal, diawali oleh
tahun berikutnya bulan dan tanggal. Contoh, 2015년
7월 10일.
BAHASA
PENGHORMATAN
Bahasa Korea merupakan bahasa yang sangat
memperharikan pembicara dan lawan bicara. Sehingga akan berbeda cara berbicara
dengan orang lain, baik yang lebih tua, lebih muda, berjabatan tinggi atau
renda ataupun dengan rekan sebaya. Perbedaan ini ditandai dengan akhiran yang
berbeda untuk setiap tingkatan secara tata bahasa.
DAFTAR PUSTAKA
x
1.
|
Byon A. Basic Korea:
A Grammar and Workbook. 1st ed. New York: Routledge; 2009.
|
2.
|
Mutiara I, Kim HJ.
Cepat dan Mudah Menguasai Percakapan dan Tata Bahasa Korea Bandung: Penerbit
Ruang Kata; 2011.
|
3.
|
Rostineu. 30 Hari
Belajar Bahasa Korea dengan Mudah dan Lancar Jakarta: TransMedia Pustaka;
2014.
|
4.
|
Kim IS. Colloquial
Korean New York: Routledge; 2004.
|
5.
|
Lee CY. Essential
Grammar for Korean as Second Language. 23rd ed.; 2004.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar