Tentang blog

Blog ini berisi mengenai materi Bahasa Korea yang ditulis sendiri oleh Penulis. Penulis bukanlah seorang yang ahli dalam Bahasa Korea ataupun mahasiswa pada jurusan Bahasa Korea. Penulis tertarik untuk belajar dan mengembangkan diri termasuk dalam hal mempelajari suatu bahasa.
Dalam penulisan materi yang ada di blog ini tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan tulisan.
Dalam penulisan materi, Penulis menggunakan beberapa referensi, antara lain:

1. Byon Andrew. Basic Korea: A Grammar and Workbook. 1st ed. New York: Routledge; 2009.

2. Mutiara Ira, Kim Hyun Joo. Cepat dan Mudah Menguasai Percakapan dan Tata Bahasa Korea Bandung: Penerbit Ruang Kata; 2011.

3. Rostineu. 30 Hari Belajar Bahasa Korea dengan Mudah dan Lancar Jakarta: TransMedia Pustaka; 2014.

4. Kim In Seok. Colloquial Korean New York: Routledge; 2004.

5. Lee Chul Young. Essential Grammar for Korean as Second Language. 23rd ed.; 2004.

6. Lestari, Sri Endah Setia. Praktis Korea dalam 1 Minggu. Jakarta: Kesaint Blanc Publishing. 2014.

7. Choo Miho dan Hye Young Kwak. Using Korea: A Guide to Contemporary Usage. Cambridge: Cambridge University Press. 2008.

8. Materi dari www.talktomeinkorean.com

9. Sumber lain yang relevan


Penulis berharap jika ada yang ingin mengambil atau mengutip sebagian dari isi materi harap untuk menyertakan nama penulis sebagai salah satu referensi yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yang berlaku.

Terima Kasih


Minggu, 12 Juli 2015

MEMBACA DAN MENULIS ALFABET KOREA (HANGEUL)


Oleh: Abdul Karim Asma’ulludin
Bahasa Korea merupakan salah satu bahasa di dunia. Bahasa ini menggunakan system penulisan yang disebut dengan “Hangeul” (1). Hangeul merupakan salah satu bahasa yang paling ilmiah dan sistemtik di dunia (1). Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong beserta para sarjana kerajaan pada masa Dinasti Joseon (Chosun) pada tahun 1443 (1) (2). Hangeul terdiri atas huruf vokal dan konsonan yang keseluruhannya berjumlah 40 huruf (2) (3). Keempat puluh huruf tersebut terbagi menjadi 24 huruf dasar dan 16 huruf kombinasi atau gabungan (3). 24 huruf dasar terdiri atas 10 huruf vokal dan 14 huruf konsonan, sedangkan huruf kombinasi terdiri atas 11 vokal gabungan dan 5 konsonan gabungan (2). Hingga saat ini, penggunaan Bahasa Korea sebagai bahasa percakapan telah dipakai oleh kurang lebih 60 juta orang (4).
A. .    Huruf Vokal
Huruf vokal dalam Bahasa Korea disebut moeum (3) (5). Huruf vokal ini terdiri atas 21 huruf yang terbagi menjadi 10 vokal tunggal dan 11 vokal gabungan. Dalam penulisannya, huruf vokal ditulisa dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan (3). Berikut adalah huruf vokal Korea beserta pelafalannya dalam Bahasa Indonesia:
1.      Huruf Vokal Tunggal
Bentuk
Pelafalan
a
ya
eo
yeo
o
yo
u
yu
eu
i

Pengucapan tujuh vokal dalam Bahasa Korea tidak terlalu berbeda dengan pengucapan vokal dalam Bahasa Indonesia. Meskipun begitu ada beberapa vokal yang harus dibedakan dengan vokal lainnya dalam pengucapan. Karena dapat memengaruhi arti dalam Bahasa Korea. Huruf vokal tersebut antara lain dan . Vokal “eo” diucapkan lebih berat daripada vokal “o” dengan posisi mulut sedikit lebih membulat seperti pengucapan kata “potong” atau “pohon” dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan vokal “eu” dilafalkan seperti vokal “e” yang terdapat pada kata Indonesia seperti ke mana, kenapa, kelapa, keponakan (3).

2.      Huruf Vokal Gabungan
Bentuk
Pelafalan
ae
yae
e
ye
wa
oe
wae
wo
we
wi
eui

B.     Huruf Konsonan
Huruf konsonan dalam Bahasa Korea disebut “jaeum” (3) (5). Seperti halnya huruf vokal, huruf konsonan dalam Bahasa Korea juga terdiri atas konsonan tunggal yang berjumlah 14 buah dan konsonan ganda berjumlah 5 buah. Dalam penulisannya, huruf konsonan ini tidak hanya terdiri atas garis horizontal dan vertikal, tetapi juga terdapat pula garis melengkung dari atas ke samping kanan bawah, garis melengkung dari atar ke kanan lurus dan garis melengkung dari atas ke kiri bawah (3). Berikut adalah huruf konsonan dalam Bahasa Korea:
1.      Huruf Konsonan Tunggal
Bentuk
Nama
Pelafalan
Giyok
g/k
Nieun
n
Digeut
d/t
Rieul
r/l
Mieum
m
Bieup
b/p
Shiot
s
Ieung
ng
Jieut
j
Chieut
ch
Khieut
kh
Thieut
th
Phieut
ph
Hieut
h

2.      Huruf Konsonan Ganda
Bentuk
Nama
Pelafalan
Ssang giyok
kk
Ssang digeut
tt
Ssang bieup
pp
Ssang shiot
ss
Ssang jieut
jj/cc

Beberapa konsonan dalam Bahasa Korea terdapat perbedaan dalam pengucapannya dengan konsonan Bahasa Indonesia. Konsunan yang perlu diperhatikan dalam pengucapan adalah dan . Kedua konsonan tersebut dilambangkan dengan bunyi [s] dan [ss]. Pengucapan konsonan sama seperti pengucapan “s” dalam Bahasa Indonesia, sedangkan diberikan sedikit penekanan dalam pengucapannya (3). Sebagai contoh:
사다 (sada) = membeli dan 싸다 (ssada) = murah

Di atas telah dijabarkan cara menulis dan membaca huruf  Korea (Hangeul), berikut akan dijelaskan cara membentuk kata dengan menggunakan Hangeul. Pada dasarnya Hangeul tidak dapat berdiri sendiri seperti huruf Jepang baik Hiragana maupun Katakana. Dalam Hangeul setiap huruf harus dibentuk sedemikian rupa agar dapat dibaca dan memiliki arti atau makna. Selain tidak dapat berdiri sendiri,Hangeul pun harus ditulis per suku kata. Dalam pembentukan Hangeul terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mutiara dan Kim (2011) dalam bukunya menjelaskan terdapat tiga pola dalam pembentukan Hangeul (2). Ketiga pola tersebut adalah sebagai berikut:
1)      1 konsonan + 1 vokal
2)      1 konsonan + 1 vokal + 1 konsonan akhir
3)      1 konsonan + 1 vokal + 2 konsonan akhir
Ketiga pola tersebut dapat dilihat dalam grafik dibawah ini



PS:
가나다라마바사아자차카타파하
갸냐댜랴먀뱌샤야쟈챠캬탸퍄햐
거너더러머버서어저처커터퍼허
겨녀뎌려며벼셔여져쳐켜텨펴혀
고노도로모보소오조초코토포호
교뇨됴료묘뵤쇼요죠쵸쿄툐표효
구누두루무부수우주추쿠투푸후
규뉴듀류뮤뷰슈유쥬츄큐튜퓨휴
그느드르므브스으즈츠크트프흐
기니디리미비시이지치키티피히

KARAKTERISTIK BAHASA KOREA
Bahasa Korea berbeda dengan Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia, khususnya dalam membuat sebuah kalimat. Dalam Bahasa Indonesia sebuah kalimat sederhana dibentuk dengan pola S-P-O (Ibu membeli apel). Akan tetapi dalam Bahasa Korea, untuk membuat sebuah kalimat sederhana mengunakan Pola S-O-P (어모니가 사과를 사요; Ibu – Apel – Membeli).  Pada Bahasa Korea yang menjadi predikat biasanya adalah kata kerja dan kata sifat yang diakhiri oleh pola tertentu (1). 
Sebagai contoh, dalam Bahasa Indonesia kita dapat membentuk sebuah kalimat : Ibu membeli apel di pasar pada pagi hari. Pada kalimat tersebut “ibu” berfungsi sebagai subjek karena posisinya sebelum kata kerja “membeli” dan “apel” sebagai objek karena posisinya berada setelah kata kerja. “di pasar” dan “pada pagi hari” sebagai kata keterangan yang menerangkan terjadinya kegiatan tersebut. Sedangkan dalam BahasaKorea bentuk  kalimatnya menjadi 아침에 어모니가 시당에서 사과를 사요 “pagi hari-ibu-di pasar-apel-membeli”. Pada kalimat tersebut kita tahu bahwa 어모니 berkedudukan sebagai subjek karena ada tanda/partikel dan 사과 sebagai objek karena adanya tanda/partikel .
Contoh lain 민아가 학교에서 한국어 공부해요 = Mina belajar Bahasa Korea di sekolah
Pada contoh di atas partikel menandai 민아 sebagai subjek pada kalimat, partikel 에서 menjadikan 학교 sebagai keterangan tempat dan  partikel menjadikan 한국어 sebagai objek.  Partikel-partikel ini yang menyebabkan kalimat dalam Bahasa Korea tidak selalu dan tidak harus menggunakan pola S-O-P  (1). Kata benda dalam Bahasa Korea baik sebagai subjek ataupun objek dapat diletakkan dimanapun dalam suatu kalimat. Sehingga terdapat enam kalimat yang berarti “Mina berlajar Bahasa Korea di sekolah”. Kalimat-kalimat tersebut adalah sebagai berikut:
1)      민아 학교에서 한국어 공부해요
2)      민아 한국어 학교에서 공부해요
3)      한국에서 민아 항국어 공부해요
4)      한국에서 한국어 민아 공부해요
5)      한국어 학교에서 민아 공부해요
6)      한국어 민아 학교에서 공부해요

BAHASA UMUM KE KHUSUS
Bahasa Korea disebut juga bahasa dari umum ke khusus atau dari bagian besar ke bagian kecil. Dengan kata lain, pada Bahasa Korea baik dalam menulis maupun berbicara dari yang umum atau hal besar selanjutnya ke yang lebih khusus atau lebih kecil. Sebagai contoh, dalam penulisa nama orang, yang ditulis lebih dulu adalah nama belakang atau nama keluarga setelah itu nama asli (김수현, Kim Su Hyeon). Contoh lainnya adalah dalam penulisan alamat, dimulai dari nama Negara à provinsi à kabupaten/kota à nama jalan à nomor rumah (missal, 대한 민국, 경기도, 서울시, 금천고, 독산동, 113, 김정민: Republik Korea, Provinsi Gyeonggi, Kota Seoul, wilayah Keumcheon, Jalan Toksan Nomor 113, Kim Jeong Min)  (1).
Begitu pula ketika menulis tanggal, diawali oleh tahun berikutnya bulan dan tanggal. Contoh, 2015 7 10.

BAHASA PENGHORMATAN
Bahasa Korea merupakan bahasa yang sangat memperharikan pembicara dan lawan bicara. Sehingga akan berbeda cara berbicara dengan orang lain, baik yang lebih tua, lebih muda, berjabatan tinggi atau renda ataupun dengan rekan sebaya. Perbedaan ini ditandai dengan akhiran yang berbeda untuk setiap tingkatan secara tata bahasa.

DAFTAR PUSTAKA
x
1.
Byon A. Basic Korea: A Grammar and Workbook. 1st ed. New York: Routledge; 2009.
2.
Mutiara I, Kim HJ. Cepat dan Mudah Menguasai Percakapan dan Tata Bahasa Korea Bandung: Penerbit Ruang Kata; 2011.
3.
Rostineu. 30 Hari Belajar Bahasa Korea dengan Mudah dan Lancar Jakarta: TransMedia Pustaka; 2014.
4.
Kim IS. Colloquial Korean New York: Routledge; 2004.
5.
Lee CY. Essential Grammar for Korean as Second Language. 23rd ed.; 2004.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar