엔드류가
아침에
버스로
학교에
갑니다.
엔드류가
학교에서
수학을
공부합니다.
수학을
너무
어렵습니다.
그래서
엔드류가
선생님을
안들어지만
잡니다.
En-deu-ryu-ga
a-chim-e beo-seu-ro hak-kyo-e kam-ni-da. En-deu-ryu-ga hak-kyo-e-seo su-hak-eul
kong-bu-ham-ni-da. Su-hak-eul neo-mu eo-ryeop-seum-ni-da. Keu-rae-seo
En-deu-ryu-ga seon-saeng-nim-eul an-deur-eo-jiman- jam-ni-da.
Andrew berangkat
ke sekolah dengan bis pada pagi hari. Di sekolah Andrew belajar matematika.
Matematik sangat sulit. Karena itu, Andrew tidak mendengarkan guru tetapi
tidur.
1. Partikel
penanda subjek (이/가) dan objek (을/를)
a.
Partikel Penanda Subjek (이/가)
[i/ga]
Salah
satu yang membedakan Bahasa Korea dari bahasa lainnya adalah adanya
partikel-partikel tertentu yang digunakan untuk posisi suatu kata dalam
kalimat. Salah satu partikel tersebut adalah partikel penanda subjek. Partikel
ini diletakkan setelah kata benda, sehingga menyebabkan kata tersebut
berkedudukan sebagai subjek. Terdapat dua partikel penanda subjek, yaitu 이
[i] dan 가 [ga]. Partikel 이
[i] diletakkan pada kata yang berakhiran
konsonan. Sedangkan partikel 가 [ga] diletakkan pada kata yang berakhiran vokal.
Contoh:
엔드류가
사과를
먹어요
– [endeuryu ga sagwa reul meogeoyo] = Andrew makan apel
책이
좋아요
– [chaek I johayo] = buku yang bagus
Pada
dasarnya partikel tersebut digunakan sebagai penanda subjek. Akan tetapi,
partikel 이[i] /가
[ga] juga dapat digunakan pada kata benda negatif yang bukan sebagai
subjek. Contoh: 사라는
한국 사람이
아니에요
[sara neun hanguk saram I anieyo] = sarah bukan orang Korea. Pada kalimat tersebut, sarah bukan sebagai
subjek tapi topik kalimat (partikel 는 [neun] adalah penanda
topik [pembahasan berikutnya]). Sedangkan kata한국
사람이
[hanguk saram i] bukan sebagai subjek. Pada kalimat tersebut subjeknya
dihilangkan.
b.
Partikel Penanda Objek (을/를)
[eul/reul]
Setelah
mempelajari mengenai partikel subjek, dalam Bahasa Korea juga terdapat partikel
objek. Partikel ini digunakan untuk menandakan suatu kata sebagai objek dalam
kalimat. Partikel ini juga terdiri dari dua yaitu, 을
[eul] dan 를 [reul]. Partikel을
[eul] digunakan pada kata yang berakhiran konsonan dan partikel를
[reul] digunakan pada kata yang
berakhiran vokal.
Contoh:
책을
읽어요
[chaek eul ilgeoyo] = (saya) membaca buku
영화를
봐요
[yeonghwa reul bwayo] = (saya) menonton film
콜라를 마셔요 [kholla reul masyeoyo]
= (saya) minum cola
Partikel
ini umumnya digunakan pada objek langsung pada kata kerja transitif dalam
Bahasa Korea. Dan tidak dapat digunakan
pada kata kerja intransitive seperti 가다 [kada] dan오다 [oda]. Seperti contoh pada kalimat di bawah ini.
앤드규는
오전 8시에
학교에
가요 [endeuryu neun ocheon
8 si e hakkyo e kayo] = Andrew pergi ke sekolah pukul 8 pagi
앤드규는
오전 8시에
학교를
가요 [endeuryu neun ocheon
8 si e hakkyo reul kayo] = Andrew pergi ke sekolah pukul 8 pagi
Kata
학교 [hakkyo] pada lebih
cocok ditandai dengan partikel lokasi에 [e] dari pada partikel objek 를 [reul].
2. Partikel
penanda tujuan, lokasi dan waktu (에), tempat berlangsung kegiatan (에서)
a.
Partikel Penanda Tujuan, Lokasi dan
Waktu (에)
[e]
Partikel에 [e] adalah partikel
penanda lokasi, namun partikel ini tidak hanya digunakan untuk menandai lokasi.
Partikel ini dapat berarti “pada”, “ke” dan “di”. Sehingga partikel ini dapat
digunakan untuk menandakan lokasi, tujuan atau arah, waktu dan kuantitas atau
unit.
1)
Partikel에 [e] sebagai penanda
lokasi, dapat berarti “di”. Contoh: 수산이
집에 있어요 [susan I jib e
isseoyo] = susan berada di rumah.
2)
Partikel에 [e] sebagai penanda
tujuan atau arah, dapat berarti “ke”. Contoh: 한국에
와요 [hanguk e wayo] =
(saya) datang ke Korea.
3)
Partikel에 [e] sebagai penanda
waktu, dapat berarti “pada”. Contoh: 아침 5시에 이러나요 [achim 5 si e
ireonayo] = (saya) bangun pada pukul 5 pagi.
4)
Partikel에 [e] sebagai penanda
kuantitas atau unit, dapat berarti “per” atau “per hari”. Contoh: 하루에 몇 시간 TV를 봐요? [haru e myeot sigan
TV reul bwayo?] = berapa jam kamu menonton TV per hari?
b.
Partikel Tempat Berlangsung Kegiatan (에서) [eseo]
Partikel에서 [eseo] merupakan
partikel yang dapat menunjukkan dua hal, yaitu (1) lokasi berlangsungnya
kegiatan dan (2) sumber kegiatan atau tempat mulainya suatu kegiatan. Partikel에서 [eseo] dapat berarti
“di” dan “dari”.
1)
Partikel에서 [eseo] sebagai tempat
berlangsungnya kegiatan, dapat berarti “di”. Contoh: 존이
학교
식당에서
전심을
먹어요 [jon I hakkyo siktang
eseo jeonsim eul meogeoyo] = John makan siang di kantin sekolah.
2)
Partikel에서 [eseo] sebagai sumber
kegiatan atau tempat dimulainya kegiatan, dapat berarti “dari”. Contoh: 보스톤에서 뉴역시
까지
가요 [boseuton eseo nyu
yeok si kkaji kayo] = (saya) pergi ke New York dari Boston.
3. Predikat
dalam bahasa korea dan perubahan bentuk formal dan informal.
Dalam Bahasa Korea predikat dapat
berupa kata benda, kata kerja atau kata sifat. Posisi predikat dalam Bahasa
Korea selalu diakhir kalimat dan ditandai dengan kopula atau akhiran. Kopula
atau akhiran ini dapat berubah sehingga makna pun ikut berubah. Bentuk dasar dari kata kerja dan kata sifat
dalam Bahasa Korea selalu berakhiran dengan suku kata 다 [da]. Perubahan kopula
atau akhiran ini dapat terjadi berdasarkan pada keformalan bahasa yang
digunakan. Hal itu dikarenakan, seperti yang telah dibahasa, bahwa Bahasa Korea
merupakan bahasa yang memiliki banyak tingkatan.
a.
Bentuk Formal
1)
Suku kata sebelum다 [da] yang berakhiran
vokal, ditambah ㅂ니다
[mnida]. Contoh: 가다
[kada]
+ ㅂ니다
à
갑니다 [kamnida], 오다
[oda]
+ ㅂ니다
à
옵니다 [omnida].
2)
Suku kata sebelum다 [da] yang berakhiran
konsonan, ditambah 습니다
[seumnida]. Contoh: 먹다
[meokda] + 습니다
à
먹습니다 [meokseumnida], 읽다 [ilda] + 습니다
à
읽습니다 [ilseumnida].
b.
Bentuk Informal
1)
Suku kata sebelum다 [da] yang berakhiran
vokal 아
[a] atau 오
[o], maka kata tersebut ditambah 아요 [ayo]. Contoh: 가다 [kada] + 아요
à
가요 [kayo], 보다 [boda] +아요
à
봐요 [bwayo], 놀다 [nolda] + 아요
à
놀아요 [norayo].
2)
Suku kata sebelum다 [da] yang berakhiran
vokal 어
[eo] atau 우
[u], maka kata tersebut ditambah 어요[eoyo]. Contoh: 서다 [seoda] + 어요
à
서요 [seoyo], 배우다
[baeuda] +어요
à
배워요 [baewoyo], 먹다 [meokda] + 어요
à
먹어요 [meogeoyo].
3)
Suku kata sebelum다 [da] yang berakhiran
konsonan dengan bunyi selain vokal 아 [a] atau 오 [o], kata tersebut
ditambah 어요
[eoyo]. Contoh: 찍다
[jjikda] + 어요
à
찍어요 [jjikeoyo], 끊다 [kkeunda] +어요
à
꾾어요 [kkeuneoyo].
4)
Suku kata sebelum다 [da] yang berakhiran
vokal 이
[i], bunyi 이
[i] berubah menjadi 여 [yeo] lalu ditambah 요 [yo]. Contoh: 마시다 [masida] à
마셔요 [masyeoyo], 기다리다 [kidarida] à
기다겨요 [kidaryeoyo].
5)
Suku kata sebelum다 [da] yang berakhiran
vokal 으
[eu] dan hanya terdiri atas dua suku kata, kecuali 르 [reu], bunyi 으 [eu] menjadi 어 [eo] dan ditambah 요 [yo]. Contoh: 쓰다 [sseuda] à
써요 [sseoyo], 크다 [kheuda] à
커요 [khoyo].
6)
Suku kata sebelum다 [da] yang berakhiran
vokal 애
dan 에
tanpa konsonan akhir, dapat langsung ditambah 요. Contoh: 보내다 [bonaeda] à
보내요 [bonaeyo], 세다 [seda] à
세요 [seyo].
Kata
kerja atau kata sifat yang berakhiran 하다
[hada], maka berubah menjadi 해요
[haeyo]. Contoh: 공부하다 [kongbu hada] à 공부해요
[kongbu haeyo], 행복 하다
[haengbok hada] à 행복 해요
[haengbok haeyo].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar